Walaupun sebenarnya dalam beberapa waktu belakangan ini, aku mengalami banyak tekanan dan ketegangan dalam hidup aku. Banyak kehampaan dan kekecewaan tentang beberapa perkara yang aku lalui akhir-akhir ini.
Cukup dengan pelbagai perkara yang berlaku akhir-akhir ini yang begitu menimbulkan kesengsaraan dan kepedihan serta kepayahan buat banyak orang termasuk aku sendiri... namun dengan segala yang berlaku itu masih banyak pula kepincangan yang berlaku dalam dunia ini.
Aku juga berkeputusan untuk menyendiri sementara waktu daripada pergaulan lagho bersama rakan-rakan lain.. Biarlah apapun kata mereka... yang jelas ada sebab di sebalik semua itu. Biarlah... ada ketikanya nanti atau mungkin tidak akan ada ketikanya... siapa tahu... mungkin aku akan meluahkannya juga..
Biarlah juga hati ini beralah melalui masa berkurangan kesakitannya dari semasa ke semasa... Aku pasti DIA pasti memberi petunjukNYA untuk aku menghadapi semua ini...
Di dada langit itu mungkin ada cerita yang ingin disampaikan kepada sesiapa yang berfikir... Bukan sahaja melalui peristiwa-peristiwa yang berlaku... sama ada melalui bencana alam dan gejala alam yang berturutan dari semasa ke semasa.
Mungkin juga suatu peringatan buat kita semua yang berbangga-bangga dengan apa sahaja yang kita miliki waktu ini sehingga kita mungkin tidak sekali-kali ingin beralah dengan segala sesuatu... yang memungkinkan kita meminta oranglain melakukan sesuatu untuk kita sedangkan kita tidak boleh langsung 'dicuit' oleh segala sesuatu akibat kebanggaan yang ada dalam diri kita.
Firman Allah dalam surah At-Takaatsur yang bermaksud :
Ada ketikanya kita memang terlupa atau tidak sengaja mendabik dada tentang apa yang kita miliki sekarang dan secara tidak langsung membolehkan kita sikap berlebih-lebihan...Banyak pula ketikanya kita tidak sedar akan segala perlakuan itu dan dengan sengaja mewujudkan tanggapan salah kepada diri kita ini... apapun yang berlaku pasti akan ada hikmah di sebaliknya... cuma adakah kita menyedari dan menginsafi akan segala itu...
Tentu sekali bicara-bicara di dada langit itu membawa pelbagai kisah dan cerita... dan akhir-akhir ini aku lebih berminat untuk 'mendengar' bicara-bicara di langit daripada mendengar bicara-bicara songsang orang-orang di sekeliling aku ini... Entahlah, kenapa bicara sebilangan mereka kini semakin tidak aku senangi... bicara untuk menjatuhkan orang lain waima sahabat sendiri... bicara tentang keaiban orang lain untuk menutup kelemahan diri sendiri... Biarlah mereka berbicara sepuas-puas... aku sudah tidak suka untuk mengetahuinya... dan semua itu hanya selepas aku sudah berpesan... maka jika pesanan orang kecil sebagai aku terus dibiarkan dan diperlekeh... biarlah si luncai terjun dengan labu-labunya.... aku tidak menyesal jika kehilangan mereka yang dalam hati mereka ada banyak rasa iri dan dendam... dan pada bicara mereka ada kebusukan, serta setiap nasihat dari oranglain bukan apa-apa buat mereka.
Firman Allah yang bermaksud : " Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit di dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan-perkataan yang baik." (Surah Al-Ahzab:32)
Sabda Rasullullah SAW bermaksud : " Sesiapa menghulurkan kepada suatu kebaktian maka balaslah dia, jika tiada apa-apa balasan, maka hendaklah kamu mendoakan kepada... " Riwayat Al-Tabrani...
Namun tidak pula aku ingin membalasi apa-apa kejahatan yang dibuat oleh orang lain itu... sama perbuatan itu secara terang-terangan atau sembunyi-sembunyi... Atas sebab itu aku lebih rela berdiam dan berdoa.... bukan hanya untuk segala kebaktian namun bagi setiap kebatilan, semoga akan berubah dan dalam adab yang baik.. Dan aku lebih redha untuk membaca dan melihat bicara di dada langit itu setiap masa daripada mendengar bicara dusta dan beradu domba...
Inilah aku....dan atas beberapa alasan juga aku tidak mencatat agak lama dalam ruangan ini kerana bagiku, banyak yang bakal melukai hati aku sendiri... Dan apabila aku bersedia kelak pastinya aku akan mencatat dengan pengkisahan yang tidak menyentuh ruangan orang lain hanya berkisar aku dan bicara aku... mungkin juga berkisar bicara di dada langit itu jika aku fahaminya...
Rasanya perubahan kecenderungan ini adalah suatu langkah yang baik bagi aku ini... mungkin kini aku lebih menyendiri dan lebih menumpukan kepada segala tanggungjawab aku yang aku rasakan perlu aku utamakan sahaja... dan aku rasa lebih senang berurusan dengan benda-benda yang tidak bernyawa dan tidak mempersoalkan apa-apa. Bukanlah bermakna benda-benda tak bernyawa ini tidak berupaya untuk mengeluh... mungkin akan ada bicara-bicara yang ada dalam 'kotak fikiran' benda-benda yang tidak bernyawa itu. Namun pasti setiap segala sesuatu di dunia mengharapkan banyak perkara baik yang berlaku.. Cukuplah dengan kita juga bersangka baik dengan segala sesuatu itu juga..
Ketidakselesaan kepada banyak perkara ini, menyebabkan aktiviti-aktiviti yang ada ini aku bataskan... Aku juga sudah tidak kerap membantu orang lain... Setiap sesuatu itu pula akan ada yang mempertikaikannya maka menyebabkan aku berkira dalam banyak perkara... dan apabila aku memandang ke langit itu.... aku sering bertanya : "Ya Allah, apakah yang ingin Kau tunjukkan kepada aku ini?"
dan "Apakah bicara di dada langit itu???
"Ya Allah, berilah aku jawapan jika itu yang perlu aku tahu...."
Tiada ulasan:
Catat Ulasan